Kamis, 21 November 2013

Memperbaiki DVD Player

Memperbaiki DVD Player

    Repair atau troubleshooting adalah kata yang tidak asing lagi bagi kita anak SMK, terutama pada jurusan kita Audio - Video yang selalu dihadapkan pada perbaikan dan perakitan barang – barang elektronika. Barang – barang elektronika sangatlah mudah rusak khususnya DVD Player, ini terutama disebabkan oleh panas yang berlebihan pada komponen, tidak stabilnya arus dari PLN dll.
Dalam materi ini kita akan membahas langkah – langakah mengatasi kesalahan pada DVD PLAYER

TEKNIK DASAR MENCARI KERUSAKAN PADA DVD

MATI TOTAL
SOLUSI : Perhatikan gejala mati total tersebut apakah karena disebabkan tegangan dari listrik PLN memang tidak masuk sama sekali. Biasanya mati total ini ditandai dengan tidak adanya sama sekali indikator yang menyala
Bila mempunyai multimeter dapat dengan mudah mengukur tegangan listrik dari kabel power ke rangkaian regulator (power supply).
bila memang tegangan power dari PLN masuk ke dalam unit power supply, bisa di ukur tegangan output dari power supply tersebut. DVD model terbaru hanya menggunakan 2 buah tegangan yaitu +5V dan +12V, umumnya model lama agak sedikit rumit Karena menggunakan +12V,-12V,+5V,+3,3V.
Bila ternyata tegangan tersebut semua ada, bisalah dipastikan Decoder Board nya yang rusak, atau istilah kerennya dikalangan kita adalah MPEG tetapi jangan langsung mengganti MPEG tersebut karena biasanya bukan rusak dari rangkaian "Hardware", tetapi ada kemungkinan rusak karena "Firmware" corrupt atau hilang, jadi jangan terburu buru ganti MPEG, apalagi DVD model baru yang menggunakan SPI Flash, itu lebih sering rusak "firmwarenya" solusinya tinggal isi lagi "firmwarenya" dari PC ke DVD player tersebut.

Tidak ada suara
gejala tidak ada suara biasanya di karenakan rangkaian Mute bekerja atau bisa juga karena Ic Pre amp (4558) rusak. bila rusak karena rangkaian mute bekerja, cabut saja 2 buah transistor pada bagian Mute tersebut, kerusakan ini sering di dapati pada DVD Vitron.





PROBLEM NO DISK PADA DVD
Penyebab utama adalah optic, tetapi perhatikan dulu gejalanya, karena juga terkadang dari motor spindle, bisa terjadi juga dikarenakan kabel flexsible rusak.
Kerusakan optik biasa pada umumnya terjadi karena laser dioda sudah tidak menghasilkan output power yang sesuai, umumnya output laserdiode DVD player adala  h 7mW untuk DVD, untuk VCD dan CD berkisar antara 5mW

Dan juga kerusakan bisa terjadi karena sudut penembakan laser diode yang tidak presisi ,karena begitu kecil ukurannya bagi mata awam untuk membuat ukuran tersebut normal kembali yaitu mikrometer,jadi sebenarnya optik yang rusak bisa diperbaiki dengan menggunakan alat yang lengkap, tetapi karena harga alat tersebut amat mahal, lebih baik beli yang sudah jadi.

TRIK MENGATASI DVD NO DISC DENGAN WD 40

    Coba praktekkan trik sederhana ini untuk mengatasi kerusakan DVD " NO DISC ".Caranya dengan membuka mekanik DVD dan kita posisikan terbalik, SPINDLE motor boleh dilepas atau tetap terpasang pada mekaniknya. Semprotkan cairan WD 40 pada sekitar as rotor belakang dari SPINDLE motor sedikit saja (satu kali semprot). Putar motor dengan menggunakan tangan beberapa kali sampai dimungkinkan as dari motor terlumasi.Tempatkan mekanik ke posisi semula dan bersihkan mekanik dari sisa cairan yang mungkin tercecer dengan menggunakan tissue atau kapas. Hati hati pada saat menyemprot jangan sampai cairan mengenai mata optic DVD.
Perlu di ketahui sebelum melakukan hal di atas harus kita yakinkan dahulu bahwa yang menyebabkan DVD NO DISC adalah memang dari SPINDLE motor.Dapat kita lihat sepintas dengan mengamati mekanik DVD saat di operasikan, cirinya OPTIC terlihat masih bersinar merah, putaran piringan terlihat lambat dan berat,dan kerja mekanik yang lain normal.
   

Memperbaiki Dvd Player

Repair atau troubleshooting adalah kata yang tidak asing lagi bagi kita anak SMK, terutama pada jurusan kita Audio - Video yang selalu dihadapkan pada perbaikan dan perakitan barang – barang elektronika. Barang – barang elektronika sangatlah mudah rusak khususnya DVD Player, ini terutama disebabkan oleh panas yang berlebihan pada komponen, tidak stabilnya arus dari PLN dll. Dalam materi ini kita akan membahas langkah – langakah mengatasi kesalahan pada DVD PLAYER.

TEKNIK DASAR MENCARI KERUSAKAN PADA DVD
1. MATI TOTAL SOLUSI : Perhatikan gejala mati total tersebut apakah karena disebabkan tegangan dari listrik PLN memang tidak masuk sama sekali. Biasanya mati total ini ditandai dengan tidak adanya sama sekali indikator yang menyala Bila mempunyai multimeter dapat dengan mudah mengukur tegangan listrik dari kabel power ke rangkaian regulator (power supply). bila memang tegangan power dari PLN masuk ke dalam unit power supply, bisa di ukur tegangan output dari power supply tersebut. DVD model terbaru hanya menggunakan 2 buah tegangan yaitu +5V dan +12V, umumnya model lama agak sedikit rumit Karena menggunakan +12V,-12V,+5V,+3,3V. Bila ternyata tegangan tersebut semua ada, bisalah dipastikan Decoder Board nya yang rusak, atau istilah kerennya dikalangan kita adalah MPEG tetapi jangan langsung mengganti MPEG tersebut karena biasanya bukan rusak dari rangkaian "Hardware", tetapi ada kemungkinan rusak karena "Firmware" corrupt atau hilang, jadi jangan terburu buru ganti MPEG, apalagi DVD model baru yang menggunakan SPI Flash, itu lebih sering rusak "firmwarenya" solusinya tinggal isi lagi "firmwarenya" dari PC ke DVD player tersebut.

2. TIDAK ADA SUARA Gejala tidak ada suara biasanya di karenakan rangkaian Mute bekerja atau bisa juga karena Ic Pre amp (4558) rusak. bila rusak karena rangkaian mute bekerja, cabut saja 2 buah transistor pada bagian Mute tersebut, kerusakan ini sering di dapati pada DVD Vitron.
 3. PROBLEM NO DISK PADA DVD Penyebab utama adalah optic, tetapi perhatikan dulu gejalanya, karena juga terkadang dari motor spindle, bisa terjadi juga dikarenakan kabel flexsible rusak. Kerusakan optik biasa pada umumnya terjadi karena laser dioda sudah tidak menghasilkan output power yang sesuai, umumnya output laserdiode DVD player adala h 7mW untuk DVD, untuk VCD dan CD berkisar antara 5mW Dan juga kerusakan bisa terjadi karena sudut penembakan laser diode yang tidak presisi ,karena begitu kecil ukurannya bagi mata awam untuk membuat ukuran tersebut normal kembali yaitu mikrometer,jadi sebenarnya optik yang rusak bisa diperbaiki dengan menggunakan alat yang lengkap, tetapi karena harga alat tersebut amat mahal, lebih baik beli yang sudah jadi.  
TRICK MENGATASI DVD NO DICS DENGAN WD 40 Coba praktekkan trik sederhana ini untuk mengatasi kerusakan DVD " NO DISC ".Caranya dengan membuka mekanik DVD dan kita posisikan terbalik, SPINDLE motor boleh dilepas atau tetap terpasang pada mekaniknya. Semprotkan cairan WD 40 pada sekitar as rotor belakang dari SPINDLE motor sedikit saja (satu kali semprot). Putar motor dengan menggunakan tangan beberapa kali sampai dimungkinkan as dari motor terlumasi.Tempatkan mekanik ke posisi semula dan bersihkan mekanik dari sisa cairan yang mungkin tercecer dengan menggunakan tissue atau kapas. Hati hati pada saat menyemprot jangan sampai cairan mengenai mata optic DVD. Perlu di ketahui sebelum melakukan hal di atas harus kita yakinkan dahulu bahwa yang menyebabkan DVD NO DISC adalah memang dari SPINDLE motor.Dapat kita lihat sepintas dengan mengamati mekanik DVD saat di operasikan, cirinya OPTIC terlihat masih bersinar merah, putaran piringan terlihat lambat dan berat,dan kerja mekanik yang lain normal.

Home teater

" HOME THEATER "

A.Pengertian Home Theater


Sebuah home theater atau adalah sebuah teater yang dibangun di rumah, yang dirancang untuk meniru (atau melebihi) kinerja komersial teater dan perasaan, lebih dikenal sebagai bioskop rumah .Saat ini, bioskop rumah menyiratkan "nyata bioskop" pengalaman di sebuah rumah pribadi. Berikut adalah beberapa macam pengertian dan istilah-istilah yang erat kaitannya dengan “Home Theater”

a.       bioskop rumah , biasanya disebut sebagai home theater atau home theater, adalah hiburan rumah set-up yang berusaha untuk mereproduksi bioskop video dan audio perasaan di rumah pribadi.
b.      Backyard theater , home theater di halaman belakang. Tergantung pada ruang yang tersedia, itu hanya mungkin menjadi versi sementara dengan layar dilipat, proyektor dan beberapa speaker, atau fixture permanen dengan layar besar dan audio khusus mengatur tepi kolam renang.  Karena sifat outdoor, sangat populer dengan pihak BBQ dan pihak kolam renang.
c.       Home theater dalam kotak , HTIB adalah paket home theater yang terintegrasi "bundel" bersama-sama kombinasi DVD-Video atau Blu-ray Disc player dan multi-channel amplifier (yang termasuk surround sound decoder, sebuah tuner radio , dan fitur lainnya) , kabel speaker, kabel sambungan, remote control, satu set lima atau lebih surround sound speaker (atau lebih jarang, hanya kiri dan speaker kanan) dan frekuensi rendah subwoofer.
d.      AV receiver , sering disebut sebagai sistem home theater atau sistem hiburan rumah.
e.      Front video proyektor dan layar proyektor , sering disebut sebagai home theater atau bioskop Home.
f.        PC Home theater , HTPC atau PC media adalah perangkat konvergensi yang menggabungkan fungsi dari sebuah komputer pribadi dan perangkat lunak media center yang fitur video dan pemutaran musik.
g.       Pusat Media, mengacu baik untuk sebuah alat komputer khusus (seperti PC Home teater ) atau ke sebuah perangkat lunak komputer pribadi khusus, yang keduanya disesuaikan untuk memainkan berbagai jenis media (musik, film, foto dll), dan biasanya memiliki sebuah kaki user interface 10- desain yang akan digunakan dalam-ruang TV tamu dengan remote control.


B. Cara Penempatan Speaker pada Home Theater

Home theater bukan hanya soal menonton film pada layar televisi semata, melainkan merupakan suatu pengalaman tersendiri untuk menyatu dalam aksi film tersebut agar dapat memberikan kesan tersendiri kepada para penikmatnya. Hal ini tak mungkin bisa dilakukan tanpa terciptanya atmosfir dari suara dan efek surround yang bersumber dari penempatan speaker yang tepat. Untuk itu penempatan speaker maupun tata letak dari ruangan akan sangat berpengaruh agar dapat memberikan kepuasan yang maksimal.

Berikut ini merupakan beberapa cara untuk mengatur penempatan speaker dalam system penginstalasian “Home Theater”


a.   7.1 Speaker Sistem Surround Sound Set Up


Sebuah 7.1 surround sistem memiliki tujuh saluran audio terpisah, Kiri, Kanan, Pusat, Waktu Surround, Right Surround, Kiri dan Kanan Kembali, dan tentu saja, Subwoofer.

Keterangan:
~ Front Waktu & Kanan Speaker (L & R): Tempatkan Waktu Front dan speaker kanan pada ketinggian telinga, menghasilkan sudut 45 ° ditinjau dari kursi utama. This delivers a wide sound stage and precise localization of individual sounds. Hal ini memberikan panggung suara yang lebar dan lokalisasi tepat suara individu.

~ Center Channel Speaker (C): Tempatkan speaker Center saluran di atas atau di bawah tampilan. Kemudian, tujuan pembicara baik atas atau bawah ke titik langsung pada pendengar. Jika Anda memiliki layar proyeksi berlubang, pusat speaker ini secara horisontal dan vertikal di belakang layar.

~ Surround Waktu & Kanan Speaker (SL & SR): Tempatkan speaker & SR SL antara 90 ° sampai 110 ° setiap sisi dan 2 meter atau lebih tinggi di atas pendengar. SL & SR speaker membungkus ulang suara dan efek khusus intens yang Anda alami di bioskop.

~ Surround Kembali Waktu & Kanan Speaker (PME & SBR) *: The PME & pembicara SBR harus jenis penembakan langsung dan ditempatkan bersama-sama di dinding belakang. Hal ini memungkinkan THX Advanced Speaker Array , atau teknologi ASA untuk memberikan efek maksimal. Jika PME dan speaker SBR tidak dapat ditempatkan bersama-sama, lihat Anda bersertifikat THX Pra-penguat atau Penerima "THX Set Up" menu untuk konfigurasi alternatif.

~ Subwoofer (Sub): Ada beberapa variasi untuk penempatan subwoofer, tergantung pada berapa banyak subwoofer yang Anda miliki di kamar Anda. Jika Anda memiliki empat kapal selam, satu tempat di tengah-tengah setiap dinding. Jika Anda memiliki dua, menempatkan mereka di tengah menentang dinding. Jika Anda memiliki satu, menempatkannya di tengah-tengah dinding depan.

b.  5.1 Surround Sound Speaker Set Up

 

Sebuah 5.1 surround sistem memiliki lima saluran audio terpisah: kiri, kanan, Center, Waktu Surround, Right Surround dan Subwoofer.

Keterangan :
~ Front Waktu & Kanan Speaker (L & R): Tempatkan Waktu Front dan speaker kanan pada ketinggian telinga, menghasilkan sudut 45 ° ditinjau dari posisi tempat duduk utama. Hal ini memberikan panggung suara yang lebar dan lokalisasi tepat suara individu.
~ Center Channel Speaker (C): Tempatkan speaker Center saluran baik di atas atau di bawah TV. Kemudian, tujuan pembicara baik atas atau bawah ke titik langsung pada pendengar. Jika Anda memiliki layar proyeksi berlubang, pusat speaker ini secara horisontal dan vertikal di belakang layar.
~ Surround Waktu & Kanan Speaker (SL & SR): Tempatkan speaker & SR SL antara 90 ° sampai 110 ° setiap sisi dan 2 meter atau lebih tinggi di atas pendengar.
~ Subwoofer (Sub): Jika Anda memiliki dua Subs, menempatkan mereka di tengah menentang dinding. Jika Anda memiliki satu, menempatkannya di tengah-tengah dinding depan.


c.   Dolby ® TrueHD atau DTS-HD Master Audio ™ Set Up

 

Keterangan :
Jika Anda menggunakan Dolby ® TrueHD atau DTS-HD Master Audio ™, Anda kembali speaker surround harus dipisahkan untuk menghasilkan sudut 60 ° dari posisi mendengarkan utama. Selain itu, Anda harus pergi ke "THX Set Up" Menu dalam / Anda amp THX Certified AV Receiver Pra-dan mengatur ASA Surround Speaker Kembali setting "Selain (lebih besar dari 48)."
 

d.  Sistem Desktop Set Up



Keterangan :
~ Melihat Monitor Jarak: Harus ada melihat jarak 28 inci dari tampilan desktop anda ke posisi duduk Anda.
~ Speaker Front: Jika Anda memiliki sistem desktop 5.1, Kiri Front dan speaker kanan harus ditempatkan ke sisi tampilan, dengan Center Channel Speaker atas atau di bawah layar-ditujukan pada posisi mendengarkan.
~ Surround Speaker Set Up: Jika Anda memiliki sistem desktop 5.1, speaker Surround harus diposisikan 56 inci dari posisi tempat duduk Anda.

perbaikan televisi

CARA REPARASI TELEVISI

Kerusakan gambar Tv terpotong atas atau bawah

Kerusakan tv gambar terpotong atas dan bawah.
Kerusakan gambar tv seperti ini sering terjadi pada hampir semua merk dan ukuran tv. Kerusakan seperti ini adalah terjadi kerusakan pada rangkaian vertikal. Adapun letak kerusakannya bisa terjadi pada daerah oscilator vertikal, daerah driver vertikal atau yang sangat sering adalah pada rangkaian output vertikalnya. Kerusakan pada tingkat output vertikal ini bisa terjadi karena ada kerusakan pada ICnya. Kerusakan kondensator dan kerusakan resistor. Dan pernah juga mendapatkan karena terjadi kerusakan dioda.


Tv Tosiba 14 inci mati total, sudah gagal servis

Tv Tosiba 14 inci mati total,untuk kerusakan mati total biasanya langkah pertama yang dilakukan adalah. Mengecek tegangan listrik sudah masuk mesin belun, cek kabelnya ada yg putus tidak, cek sikring putus tidak. Tapi hal ini batal saya lakukan karena saya melihat ada beberapa komponen yg sudah hilang pada daerah power suplay.(tv ini gagal servis rupanya, soalnya yg bisa mencopot travo Ac matik dan Str tentu seorang tehnisi), Yg hilang tersebut diantaranya Str ac-matic, travo Ac-matic dan masih ada komponen-komponen kecil seperti resistor dan beberapa kondensator, untuk mengembalikan normal sangat sulit karena untuk mencari komponen-2 yg sudah hilang cukup repot.
Setiap komponen yg akan diganti harus sama nomer serinya, meskipun contohnya sudah tidak ada masih ada jalan (kalau mau) untuk mengembalikan kondisi power suplay agar kembali seperti semula. Caranya kita cari tv yg merk seri dan tipenya sama, lalu tv tersebut dibuka dan dicatat semua komponen yg hilang lalu dibelikan. Atau bisa dgn cara mencari sekema tv tersebut dan dari sekema ini kita bisa memperoleh keterangan komponen apa saja yg perlu dicatat nomernya. Tapi dari langkah tsb diatas ada langkah yg lebih gampang, lebih praktis dan lebih murah yaitu membeli rangkaian power suplay yg sudah jadi di toko onderdil banyak yg jual, banyak macam dan modelnya. Tergantung kebutuhan dan minat kita saja. Untuk membeli rangkaian power suplay ini yang paling harus diperhatikan adalah kebutuhan tegangan output-nya. Misalnyg tegangan 110 v untuk horisontal out put, tegangan 12 volt, dan tegangan lain yg diperlukan. Kebetulan saya masih punya stok jadi untuk penggantian ini saya tdk perlu pergi membeli. Model regulator yg saya punya adalah model yg sangat sederhana yakni belum ada dioda ac inputnya maupun dioda-2 outputnya. Jadi harus pinter-2 mengkombinasi antara mesin yg asli dgn rangkaian regulator jenis ini. Tapi caranya tidak sulit. Tegangan litrik masih langsung masuk pada pcb mesin asli setelah melalui dioda penyearah dan teganganya sudah menjadi Dc
baru arus Dc nya tersebut disambung langsung ke modul regulator yg baru, hati-2 jangan sampai terbalik bisa berakibat fatal. Karena modul jenis ini belum ada kondensator input tegangan tingginya jadi masih memanfaatkan kondensator yg terpasang di mesin tv dan kondensator inilah kita bisa menentukan mana arus plus (+) nya dan mana arus negatifnya (-) bisa juga dari titik ini kita menyambungkan kabel ke modul regulator kita. Sampai disini berarti pemasangan bagian primernya sudah selesai. Tinggal kita memasang/menyambung bagian sekundernya. Yaitu bagian arus keluarnya dari modul regulator. Kebetulan tv yg sedang saya hadapi cuma butuh 2 tegangan yaitu 110 volt untuk horisontal dan 12 volt untuk kebutuhan tegangan-2 lainya. Jadi saya cukup menyambungkan 3 buah kabel yaitu satu untuk ground satu untuk arus 110 volt dan satu lagi untuk arus 12 volt, kebutuhan yg diperlukan 12 volt tapi di regulator yg baru adanya yg terendah 13 volt, 15 volt, 24 volt, 110 volt dan 180 volt. Maka untuk kebutuhan yg 12 dimesin saya sambung dgn 13 volt di regulator. Begitu pemasangan selesai modulnyapun sudah terpasang rapi maka tv pun bisa dihidupkan untuk dicoba. Pada saat mencoba pertama tegangan yg harus dipantau adalah tegangan yg 110 volt karena tegangan disini tidak boleh lebih. Kelebihan tegangan disini bisa mengakibatkan rusaknya beberapa komponen, kadang-2 tabung bisa mati. Maka harus hati2. Oke tegangannya normal dan flaybaknyapun sudah bekerja dgn ditandai adanya kejutan tegangan pada saat stat pertama. Kita lihat tampilanya layarnya sekalian pasang antene dan seting menunya, lakukan penyetelan scren dan focus kalau diperlukan saja.

Tv Digitek 14 inci mati, kalau dihidupkan hanya ada suara jeg . . .

Tv Digitek 14 mati kalau dihidupkan hanya bunyi jeg..
Digitek seri D142020 adalah termasuk Tv yang sudah lumayan lama namun kalau di pedesaan masih banyak yang menggunakan karena memang rata-rata gambarnya masih lumayan.
Begitu tutup tv saya buka kotor sekali, banyak debu hangus menempel disana sini, langsung saja saya bersihkan dulu sebisa mungkin karena menurut pemilik sudah bertahun-tahun disetel di ruang dapur jadi debu hangusnya seperti agak lengket mengandung minyak. Agar supaya mesin bisa kelihatan bersih maka untuk membersihkan Pcb bagian bawahnya menggunakan cairan thiner A, thiner jenis ini memang sangat cocok untuk membersihkan kotoran pcb, hasilnya bisa bersih karena semua kotoran yg mengandung noda dan kotoran bekas bakaran tenolpun luntur, sehingga pcb jadi bersih dan jalur-2nya tampak jelas. Setelah bersih saya mulai cek tegangan power suplay terutama yg saya cek adalah suplay 110 vol. Hasilnya masih bagus sampai ke flaybak. Lalu tv saya matikan dan langsung mengecek transistor horisontal outputnya. Saya lebih senang mengecek transistor diluar rangkaian karena menurut saya hasilnya lebih akurat. Transistor inipun kondisinya masih bagus. Anehnya kenapa flaycknya tidak mau kerja ? Saya lanjutkan dgn mengecek transistor drifer horisontal, hasilnya masih bagus juga. Dalam keadaan Transistor Horisontal Autputnya masih terlepas saya mencoba mengetes Signal Horisontal sudah bekerja belum yaitu dgn cara menggunakan multester posisi Ac 50 volt kabel hitam pada ground dan kabel merah tancapanya dipindah ke lobang out pada tester lalu ujung merahnya untuk mengukur pada colektor transistor driver horisontal. Sinyal horisontal sampai ditingkat driver ini bekerja baik yaiu menunjuk sampai 50 volt ac. Hati saya agak lega karena kerusakan horisontalnya tidak terjadi pada tingkat oscilator yakni sudah pasti terjadi pada tingkat outputnya. Dan perhatian saya kembalikan lagi ke bagian output horisontal. Masih dlm keadaan tanpa tr horisontal out saya cek apakah signal horisontalnya sampai ke lobang basis tr horisontal out?. Ya.. Sampai ! memang signal sampai disini kecil karena sudah di downkan oleh travo driver horisontal. Tv saya matikan lagi dan memasang tr horisontal outnya setelah selesai saya coba lagi dan masih tetap tidak mau bekerja. Bingung ya... Berdasarkan filing/ pengalaman maka saya mencabut kabel Defleksi horisontalnya lalu tv saya coba lagi. Sesss... Suara sepeker sudah bunyi seperti kalau tv tdk ada siaran. Tv kembali saya matikan dan saya mencopot Defleksinya. Yah ternyata benar gulungan Defleksi Horisontalnya terbakar/hangus. Sayapun segera mencari ganti karena seingat saya kalau saya masih punya cadangan defleksi meski tidak baru tapi masih sangat layak dipakai. Setelah Defleksi saya dapatkan langsung saja saya memasang. Memindahkan kabel defleksinya dari defleksi yg rusak dimbil kabelnya saja. Karena soket kabel defleksi untuk tipe digitek ini agak lain. Jadi harus menggunakan kabel yang lama. Setelah pemasangan selesai tv saya nyalakan dan alhasil telah keluar sinar. Pemasangan defleksi memang perlu ketelitian sendiri agar bisa dihasilkan polaritas gambar yg bagus. Pemasangan defleksi yg tidak tepat mengakibatkan tampilan gambar warna seperti terkena medan magnit, gambar miring, atau gambar terbalik ( terbalik vertikal atau terbalik horisontal. Memasang defleksi harus cermat maju mundurnya maupun putaran kanan kirinya. Tapi Al-hamdulillah defleksi ini termasuk defleksi yg mudah dipasang. Soalnya kadang-kadang ada defleksi yg sulit dipasang. Setelah hasilnya cukup rata, tv saya matikan lagi lalu memasang cincin polaritas warnanya. Kembali sambil melihat gambar karena polaritas ini perlu juga pemasangan yang tepat, kalau tidak nanti akan timbul warna yg menumduk/bergeser tidak tepat.

Tv Polytron 20 inci mati, lampu indikator kedip2 diikuti suara dug...dug...dug...

Tv Polytron 20inci kerusakan : mati, lampu indikator kedip-2 diikuti suara dug...dug...dug.... Kerusakan tv seperti ini aku dapat pada servis panggilan yakni di Desa Ndeles, Kecamatan Ngablak yaitu sebuah desa yg terletak di gunung Merbabu. Saya perlu waktu sekitar 2 jam perjalanan sepeda motor untuk sampai di desa tersebut. Cuaca mendung & udarapun terasa dingin meski baru jam 2 siang. Tuan rumah antusias sekali menyambut kedatangan saya terbukti dgn banyaknya suguhan yg dihidangkan. Ada roti,ada pisang goreng hangat dan yg paling aku lirik adalah jagung rebus. Sambil makan hidangan yg ditemani segelas kopi panas saya menanyakan gejala-2 kerusakan tv-nya. Sambil menuju ke arah tv di meja lalu menancapkan ke listriknya dan tivipun dihidupkan. Nah... ngeten niki rusake, riyin menawi ngeten lajeng ditunggu 10 menit saget gesang piyambak namung menawi awal gesang gambaripun mboten ceto saksampune 5 menit malih gambar pun sae. (nah... begini rusaknya,dulu setelah ditunggu 10 menit tv akan hidup sendiri tapi pada awal hidup gambarnya tdk jelas setelah kira-kira 5 menit lagi gambar sudah bagus) 'kata si pemilik tv dgn logat bahasa daerahnya yg khas', dari keterangan sipemilik yg demikian apakah anda sudah bisa memperkirakan kira-2 rusaknya apa ?
Saya punya prediksi kerusakan yaitu: 1. Ada kerusakan pada daerah power suplay. 2. Ada kerusakan pada fokus.
Saya mulai dgn membuka kesing, lalu membersihkan debu yg hampir mengenai seluruh mesin. Setelah semua bersih dan seluruh komponen tampak jelas, saya memperhatikan komponen-2nya, mata saya tertuju pada daerah power suplay karena prediksi pertama saya memang ada kerusakan di tingkat ini. Saya melihat ada 3 bh kondensator yg kulitnya sudah berubah warnanya dan salah satunya malah ada yg menggelembung seperti mau meletus. Tanpa pikir panjang saya langsung melepas 3 bh kondensator tersebut dan saya ganti dgn yg baru. Nilai kondensator tsb adalah 220mf-50volt, 100mf-50v dan 47mf-50vol. Setelah penggantian selesai saya mencoba menghidupkan mesin dan alhasil Tv sudah bisa menyala. Ternyata benar bahwa gambarnya buram karna tidak fokus, aku langsung mencari obeng untuk menyetel fokus, tapi tidak membuahkan hasil. Tv saya matikan dan saya mulai mengecek kabel fokus sampai soket Crt. Soket Crt saya buka penutup sambungan kabel fokus, ternyata benar Soket Crt-nya ngefong dan patrian kabel fokus hampir putus. Saya langsung mencopot soket tersebut. Nikune sing rusak ? Itunya yang rusak ? Tanya pemilik Tv yg masih setia menunggu. Ya... Tapi harus beli dulu karna saya tdk punya persediaan. Nggih tumbaske mawon sing sae pindah (ya belikan saja yg bagus sekalian). Awis mboten regine (mahal tidak harganya) lanjut tanya siempunya sambil mengambil soket & memperhatikanya. Tidak begitu mahal. Jawap saya singkat. Nggih tumbaske sing sae asal mboten langkung saking 200 ewu, soale kula pun telanjur remen kalih Tv niki, gambare sae suantene dahsat kados teng gedung bioskop. ( ya belikan yg bagus asal tidak lebih dari 200 rb, soalnya saya sudah telanjur senang dgn Tv ini disamping gambarnya bagus suaranya dahsat seperti di gedung film). Aku segera bebenah untuk berangkat ke kota Salatiga untuk membeli soket Crt. Begitu masuk kota aku mampir ke pos Polisi menanyakan toko penjual & rute jalanya. Pak Polisipun menjelaskan rute dgn jelas dan ternyata tidak begitu jauh tempatnya. Akupun segera masuk toko dan diberi 3 bh soket yg untuk dipilih " terima kasih pak Polisi" sesuai Amanah saya membeli yg paling bagus menurut saya. Saya langsung pulang kembali dan berhubung sudah terdengar adzan magrib saya minta ijin untuk ke musholla dulu yg letaknya tdk jauh dari rumah pemilik Tv. Selesai solat magrib aku kembali duduk dimeja dan menancapkan solder. Sambil menunggu panasnya solder saya menyalakan rokok kesukaan saya dan menyantap hidangan pisang goreng yg sekarang sudah dingin. Tidak lama juga si pemilik rumah datang menemaniku lagi sambil membawa 2 gelas kopi panas. Monggo diunjuk rumiyin mumpung tasih benter,( silahkan diminum dulu selagi masih panas) tawar dia dgn ramah. Tanpa basa-basi aku mulai meneguk hidangan kopi merbabu . Solderpun sudah panas dan aku segera memasang Soket Crt yg baru, setelah selesai saya mencoba menyalakan Tv untuk melihat hasilnya. Wah... Saiki Tvne wis dadi (sanjungan riang dgn suara lantang sang pemilik seraya memberi tahu kepada anak istrinya yg berada di ruang tengah. Istri dan kedua anaknyapun datang melihat hasilnya dgn gembira. Saya membiarkan Tv menyala dgn kondisi terbuka untuk menunggu apakah masih ada kelainan atau tidak. Kira2 lima menit menyala & tidak ada tanda-2 kerusakan lagi, tv kembali saya matikan dan mengecek pendingin-pendingin Transistor Horisontal, Ic Vertikal, Ic Audio out, dan Ac matik, ternyata semuanya tidak ada yg panas berlebihan dan saya nyatakan Tv sudah dalam keaadaan aman. Mesin Tv saya masukan ke len-nya merapikan kabel-2 lalu memasang tutupnya.

Tv Sharp21inci kalau dihidupkan lampu-indikatar menyala hijau tapi terus menyala merah dan kedip-2

TV Sharp 21 kerusakan kalau dinyalakan lampu indikator menyala hijau lalu menyala merah dan kedip2.
Setelah membuka mesin, membersihkan, lalu saya lakukan pengecekan tegangan, Tegangan power suplay bagus, lalu saya teruskan ke Bagian Horisontal yaitu pada outputnya. Tegangan 110volt yg masuk ke flaybak pada saat power dinyalakan ada tegangan normal tapi tdk lama hilang, saya cek transistor horisont outputnya ternyata bagus.
Punya kecurigaan pada power suplay yg bekerjanya tidak optimal. 2 bh elconya tak ganti dgn baru tapi tidak membuahkan hasil. Sampai disini saya sempat bingung. Dalam keadaan bingung ini lalu mencoba-coba, percobaan masih terfokus pada rangkaian horisontal output yaitu seputaran flaybak karena pada saat power dinyalakan pertama sudah ada kejutan horisontal seperti flaybak mau bekerja tapi kok terus menghilang. Jajangan-jangan rusak flaybaknya, (pikir saya) karena kebetulan ditempat bengkel saya ada tv yg persis & kondisinya nyala bagus, maka saya segera melepas flaybak yg saya curigai rusak dan saya ganti dgn flaybak meminjam dari tv saya yg bagus. Pemasanganpun selesai dan saya mencoba menghidupkan Tv dgn harapan Tv sudah akan bisa menyala. Tapi ternyata . . . Hasilnya masih belum bisa nyala seperti semula. Mulai tambah bingung dan penasaran. Karna perut terasa lapar saya berhentikan dulu petualangan saya untuk pergi ke dapur mencari makan dgn ala kadarnya. Maklum waktu sudah malam dan kalau mau pergi ke warung makan jauh, harus jalan skitar 5 km karna saya tinggal di pedesaan. Al-hamdulillah makanan telah tersedia dan saya mulai menyantapnya pelan-pelan sambil berpikir kira Tv tersebut rusak apanya. Alhasil makanpun telah selesai lau saya ambil sebatang rokok kesukaan saya lalu saya nyalakan dan duduk lagi di meja kerja saya, tangan saya belum mulai bekerja karna masih sibuk memaikan rokok, hanya mata saya yg sudah sibuk mengamat-amati mesin tv tersebut,dgn tujuan mengamati titik-titik solderan barang kali ada yg kendor, karna Tv yg saya hadapi adalah tergolong tv muda dan dari produk bagus jadi yg namanya patrian kendor tidak saya ketemukan. Mata saya masih tertuju pada sirkuit flaybak dan saat rokok mendekati habis mungkin sedang nikmat-2nya kata orang menikmati rokok mulai timbul pikiran ' mungkinkah kejadian ini karena beban kerja flaybak yg terlau berat karena mungkin ada penyumbatan pada rangkaian sukunder flaybak. Karna saking penasaranya maka rokok segera saya taruh di asbak dan tangan segera mengambil solder & sedotan tenol. Saya mulai melepas resistor pemcngkit tegangan 180 volt & melepas dioda pembangkit tegangan 24 volt untuk vertikal output. TV saya nyalakan dan Al-hamdulillah Flaybak sudah mau bekerja jadi penyakitnya hampir ketemu. Pikiranpun mulai senang karena sudah ada titik harapan, mata yg sudah mulai ngantuk kini terang kembali. Dari 2 komponen yg saya lepas satu persatu tak pasang lagi dan saya mulai pasang 1 resistor pembangkit tegangan 180 volt. Tv saya tes lagi dan ternyata flaybak masih bisa bekerja dan saya ukur tegangan 180 volnya bekerja bagus. Lalu saya lanjutkan dgn memasang dioda pembangkit tegangan vertikal outputnya. TV saya coba lagi dan ternya Flaybak kembali tidak bekerja dan lampu indikator kedip-2 lagi. Tidak pikir panjang saya langsung melepas Ic Vertikal outputnya dan Tv saya coba lagi, flaybak kembali bekerja dan begitu saya liat dilayar sudah ada sinar garis seperti lidi memanjang dari kiri ke kanan. Karena pengen cepat bisa tau kepastian rusaknya maka saya segera meminjam Ic Vertikal output di Tv yg tadi saya pinjam flaybaknya langsung saya pasang. Dan . . . Al-hamdulillah Tv sudah bisa hidup. Jadi kerusakan seperti itu bisa diakibatkan konsletnya Ic Vertikal output. Maka untuk rekan-2 kalau menjumpai kerusakan Tv yg seperti saya alami tidak usah lama-2 mencari kerusakanya, langsung saja potong kompas, cek Vertikal outputnya.

Tv cina 21 inci rusak tidak ada gambar,hanya seperti radio

Belum lama ini saya menjumpai kerusakan Tv cina 21 inci yaitu rusak tidak ada gambar, tidak ada sinar sama sekali di layar. Jadi hanya seperti radio.
Langkah2 yg saya lakukan
1. Membuka kesing ( Ingat . .! Sebelum membuka kesing kabel listriknya dilepas dulu agar Tv terputus dari jala-jala listrik)
2. Membersihkan mesin dari debu memggunakan kuas kering disamping agar bersih tujuanya agar komponen-komponenya terlihat jelas, jadi kalau misalnya ada resistor yg terbakan, langsung bisa terlihat.
3. Mengeluarkan mesin dari sasisnya ditaruh terbalik agar bisa melihat papan pcb bagian bawahnya dgn jelas.
4. Saya lakukan pengecekan tegangan mulai dari Power suplay bagus, Horisontal bekerja dengan baik, akhirnya ketemu yaiu ada patrian kemdor pada Resistor Hitler/filamen. Jadi filamen tabung layar (CRT) tidak menyala, Setelah saya lakukan solder ulang Tv kembali bagus, hanya perlu tambahan penyetelan fokus karna kurang tepat.


Mengatasi kerusakan vertikal yang membandel

Ada pertanyaan dari rekan begini '' saya sudah skitar 5 thn terjun jasa servis tv, sudah berkali2 menghadapi kerusakan pada rangkaian vertikal namun selalu berhasil dan tidan ada masalah, tapi kali betul2 timbul masalah, Ic output vertikal sudah tak ganti baru, Defleksinya juga sdah tak coba ganti karena kebetulan punya tv sama. Tegangan pada rangkaian semua normal, tapi tetep vertikal tidak mau membuka, hanya timbul garis. Solusinya dong pak, sdah puyeng nih.... Suwun Yang sangat penting anda harus bisa mendeteksi letak kerusakan pada tingkat mana, pada tingkat outputnya atau pada tingkat ascilatornya. Caranya : anda lepaskan/netralkan input vertikal pada ic output vertikalnya, setelah netral masukin signal ac dari adaptor 3,5 volt tapi sebelumnya harus anda jembatani dengan kondensator 100 mf-50 volt. Kalau di injek signal ternyata raster pada layar mau membuka bararti kerusakan pada tingkat oscilatornya, tetapi kalau di injek signal tetap rester tidak mau membuka maka kerusakan terjadi pada rangkaian outputnya.

Tv tuner tidak keluar gambar

Tv tuner tidak keluar gambar. Postingan pak Nasichin kali ini membahas tentang Tv tuner yang tidak keluar gambar dan postingan ini tidak hanya untuk kalangan tehnisi melainkan untuk semua saja yang kebetulan sedang menghadapi problem tentang tv tuner yang tidak keluar gambar. Oke pak Nasichin langsung saja ke bagaimana cara mengatasinya. Langkah2nya sebagai berikut : 1. Pastikan bahwa monitor komputer anda dalam keadaan baik dan sekaligus teraliri arus listri. 2. Sambungkan kabel data monitor komputer ke tv tuner dan jangan lupa memasang adaptor tv tunernya, sekalian pasang antene tv dan pastikan bahwa antena tv nya tidak ada masalah. 3. Nyalakan monitor kumputer dan nyalakan tv tuner. Pada tampilan akan tampil tulisan : A) No signal berarti tv tuner anda belum mengirimkan signal apapun ke monitor komputer. B) Combo tv box berarti tv tuner anda telah mengirimkan signal cuma belum memperoleh signal siaran. Carilah siaran dengan jalan anda buka menu tv tuner melalui remot atau langsung melalui tombol program. Masuk ke '' system '' pasang inputnya pada posisu Tv, soung sys pada 8/G. Colour sys pada Auto. Lalu berpindah ke menu '' Preset '' menu ini digunakan untuk mencari siaran dan anda langsung menuju AUTO TUNE dan klik ok. Tunggu beberapa saat sampai proses tuning berjalan dan otomatis akan menyimpan seluruh siaran tv yg bisa terdeteksi dgn baik.

Tv harus di gebrok

Menjawab pertanyaan rekan dengan keluhan '' Tv gambar hilang,kalau digebrok bisa muncul gambar normal, setelah beberapa lama hilang lagi, lalu digebrok bisa keluar gambar lagi, awalnya satu bua hari minta gebrok sekali, tapi lama kelamaan semakin sering harus digebrok, bahkan setelah di gebrok beberapa kali baru muncul gambar, pokoknya semakin parah'' kira2 rusak apanya? Oke jawabannya begini, tapi karena saudara penanya rupanya bukan seorang tehnisi, atau seseorang yang belum memiliki pengetahuan ttg servis tv maka saran saya adalah '' Serahkan perbaikan tv anda ke tehnisi yg anda percaya'' Tapi kalau anda sudah mempunyai bekal pengetahuan ttg servis tv, kerusakan tv yg sedang anda hadapi adalah : Ada patrian kendor, sangat jarang, atau saya sendiri belum pernah menemukan kerusakan tv seperti yg sedang anda hadapi karena ada kerusakan komponen, dari sekian banyak kerusakan tv seperti tsb diatas selalu disebabkan adanya patrian kendor, Perhatikan seluruh badan pcb dan anda lihat apakah ada patrian kendor? Patri ulang saja komponen2 yang dimungkinkan kendor, Meskipun pekerjaanya mematri ulan komponen yg patrian kendor itu mudah anda tetap dituntut selalu hati2, karena kalau sampai ada yang konslet bisa menyebabkan komponen akan rusak / tv akan jadi mati.

Kerusakan tv gambar menyempit, dibagian atas, bawah, atau atas bawah



Kerusakan Tv gambar menyempit dibagian atas,bawah atau atas bawah atau bahkan tidak ada gambar sama sekali melainkan hanya ada satu buah garis seperti lidi memanjang dari kiri ke kanan. Sementara suara tetap bagus.
Hal ini terjadi karena ada kerusakan pada bagian vertikal-nya, bisa terjadi kerusakan pada tingkat oscilator vertikalnya atau bisa juga pada tingkat outputnya.
Langkah2 yg perlu dilakukan
1. Untuk gambar yg kurang lebar sebelum membuka kesing tv, coba stel dulu v-high, v-size dan v-linnya melalau jasmen menu servis remot, (untuk model tv yg sudah mempunyai menu servis yg menggunakan remot) untuk tv yg belum mempunyai menu servis remot ya terpaksa harus membuka kesing dan mengetrim trimpot v-high v-lin dan v-size-nya. Letaknya trimpot2 tsb biasanya tdk jauh dari rangkaian vertikal output. Sudah dilakukan ? bagaimana hasilnya.Tidak berhasil dgn pengetriman ini?


2. Berdasarkan pengalaman lapangan kerusakan vertikal begini saya langsung ke bagian vertikal outputnya. Karena kerusakan pada bagian output lebih sering terjadi dari pada dibagian oscilatornya.
3. Ukur tegangan B+ suplay Ic Vertikal ouptnya, besarnya tergantung Ic yg dipergunakan, kebanyakan menggunakan suplay yg 25 volt. Tegangan drop ? Coba lepas Ic-nya lalu nyalakan lagi & ukur teganganya. Jadi normal ? Berarti yg menyebabkan ngedropnya tegangan adalah Ic tsb. Ganti saja dgn yg baru. Tv nyalakan lagi & lihat hasilnya, sudah berhasilkah ? Sudah sepurnakah ? Kalau belum sempurna misalnya gambar masih kurang lebar, terlalu lebar, coba lakukan pengetriman v-lin, v-high & v-size nya.
Sampai disini mudah2an anda telah berhasil mengatasi kerusakan tv dgn klasifikasi kerusakan vertikal. Kalau ternyata gambar masih cacat misalnya terlalu lebar, kurang lebar dan v-size, v-line dan v-high nya tdk bisa menyempurnakan maka anda harus melanjutkan dgn pengecekan kompmen lainya disekitar rangkaian vertikal output tersebut...


4. Cek kondensator2nya dan Resistor2nya. Konden sator yg rusak biasanya ditandai dgn kerusakan fisik yg bisa dilihat dgn mata, misalnya memudarnya warna komponen, mengelupasnya kulit komponen atau sering juga dgn membengkaknya komponen( menonjol bagian atasnya seperti mau meletur) yg sudah curiga seperti itu ganti saja dgn yg baru karena harganya tdk mahal. Lalu lanjutkan dgn pengukuran nilai Resistor2nya mengutamakan pada resistor yg dibawah 10 ohm, dlm pengecekan resistor ini anda harus menggunakan mvlti tester karena kerusakan resistor sering dijumpai dgn tdk berobahnya warna komponen. Jadi banyak putusnya resistor atau mengembangnya nilai resistor tapi kondisi fisiknya masih utuh tanpa perobahan. Maka harus teliti selama melakukan pengukuran nilai resistor ini.

Mengatasi Tv Lg 21 flat rusak ada suara tidak ada gambar

Kerusakan tv ada suara tetapi tidak ada gambar, apabila tv dihidupkan gambar tidak mucul hanya ada suara seperti radio, kerusakan seperti ini sering terjadi pada beberapa merk tv. Orang awam mengira bahwa tv rusak layarnya atau rusak IC gambarnya. Tetapi dari pengalaman di meja kerja saya selama ini sudah banyak saya jumpai kerusakan tv seperti ini ternyata kerusakannya tidak sulit.

 Ok... Langsung saja ke cara memperbaiki kerusakannya. Lepaskan kabel tv dari stok kontak listrik lalu buka tutup kesingnya. Bersihkan mesin kalau banyak debunya menggunakan kuas yang kering. Coba Tv dinyalakan dan periksa tegangan G2nya kalau bagus coba periksa tegangan filamen atau hitler layarnya. Untuk Tv Lg yang sedang saya hadapi ternyata tegangan G2nya normal. Setelah saya ngecek tegangan filamen layarnya ternyata nol volt. Dan begitu saya perhatikan filamen layar memang tidak menyala sama sekali, langsung saja saya urutkan jalurnya dan ternyata benar ada Resistor yang putus, karena nilai resistornya sudah tidak bisa dibaca maka saya ganti dengan Resistor 2,2 ohm 2 what. Ingat saat mengganti komponen Tv harus dalam keadaan mati dan agar aman selama proses penggantian komponen hubungan tv dengan stok kontak listrik saya cabut. Setelah selesai memasang komponen yang baru, Tv saya hidupkan dan gambar sudah muncul dengan sempurna. Karena gambar masih bagus maka saya tidak melakukan penyetelan scren maupun fokus.

Memperbaiki Tv Cina tdk ada gambar


 Tv Cina tidak ada gambar sementara suara bagus, tampilan layar ada gelombang warna yg bergerak.
Kerusakan seperti ini sering terjadi pada beberapa merk tv cina, tv akari dll. Sementara orang menduga bahwa kerusakan seperti ini karena ada kerusakan pada ic video, atau ic croma. Ternyata setelah saya menjumpai sekian banyak kasus kerusakan seperti ini adalah adanya kerusakan pada filter regulator suplay Ic croma.

  Kerusakan terjadi karena ada elco yg kering, hal ini kebanyakan bisa dilihat dgn mata bahwa elco yg rusak mengalami perubahan bentuk, warna elconya atau cacat fisik elconya, hamil atau kulitnya mau mengelupas. Ganti saja semua elco yg ada tanda2 rusak dengan elco baru yg sama nilainya setelah itu coba tv di cek.

Kamera CCTV

pengertian kamera CCTV atau kepanjangannya Closed Circuit Television adalah sebuah kamera video digital yang difungsikan untuk memantau dan mengirimkan sinyal video pada suatu ruang yang kemudian sinyal itu akan diteruskan ke sebuah layar monitor. Fungsi kamera CCTV adalah untuk memantau keadaan dalam suatu tempat, yang biasanya berkaitan dengan keamanan atau tindak kejahatan, jadi apabila terjadi hal-hal kriminal akan dapat terekam kamera yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan bukti.


kamera cctv

 Biasanya kamera CCTV dipasang pada tempat-tempat umum seperti bank, bandara, hotel, tempat atm, dll. Pada saat-saat tertentu kamera CCTV akan sangat berguna sebagai barang bukti, seperti ketika terjadi bencana besar atau peristiwa-peristiwa penting yang tidak sempat dipantau oleh manusia.


Security Camera (CCTV)
CCTV Security System
CCTV Camera Surveillance System
Video surveillance System atau di sebut Closed Circuit Television System berfungsi mengontrol semua kegiatan secara visual (audio visual) pada area tertentu yang dipasang suatu alat berupa kamera. Yang fungsinya secara lansung dapat mengawasi, dan mengamati serta merekam kejadian di suatu tempat, ruangan atau area tertentu,
Alat ini terdiri dari : kamera, digital video recorder, dan monitor yang terintegrasi dalam suatu system jaringan secara online.
Tujuan dari setiap orang menggunakan CCTV adalah untuk memantau daerah yang luas dan mungkin jauh dari suatu lokasi yang sulit di control dan dijangkau pada saat waktu yang bersamaan .
Bagian dari Surveillance system
a. Kamera.( CCTV )
Kamera berfungsi menangkap atau mengambil gambar dan mengubah menjadi sinyal listrik. yang terpasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati,
Dalam fungsinya kamera dapat di katagorikan sesuai kebutuhan dan keinginan seperti :
Standar, dome, pin hole. Secara teknologi jenis kamera didalam penggunaannya ada yang secara wireless, outdoor atau indoor,dan juga secara fungsinya ada yang bisa digerakkan (pan, tilt, zoom / PTZ).
Dari kwalitasnya kamera dapat di tentukan oleh beberapa hal seperti:
· Image sensor yaitu: bagian yang berfungsi menangkap gambar, Semakin tinggi resolusi dan kepekaannya (iluminasi) maka semakin baik kwalitasnya. Image sensor yang sering digunakan berukuran 0.25”, 1.3”, 0.5” dan 1”.
· Kemampuan mengolah sinyal yang ada pada controllernya seperti kemampuan automatic gain control, white balance dll.
Lensa
Lensa berfungsi mengarahkan bayangan ke image sensor, jangkauan dan luasan daerah yang ingin diambil gambarnya disebut focus.
Monitor
Monitor berfungsi menampilkan gambar yang ditangkap oleh camera, Dengan system kerja yang mengubah sinyal listrik menjadi gambar yang dapat dilihat.
Monitor untuk menampilkan kejadian secara live maupun playback, Dimana tampilan di monitor diatur oleh controller.
Teknologi CCTV dengan menggunakan Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisa diakses/dilihat dari berbagai tempat yang sudah memiliki jaringan computer yang baik dan secara online memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengaksesnya serta sudah diset up sehingga memudahkan user untuk mampu meremote data gambar yang dikirim
Multiplexer
Fungsi dari multiplexer adalah mengatur tampilan dan perekaman gambar dari kamera ke sebuah monitor dan VCR
b. Digital Video Recorder (DVR)
DVR Memiliki kemampuan sebagai multiplexer dan VCR, Dengan teknologi digital Komputer saat ini seluruh data dirubah dan diolah dalam bentuk digital, Teknologi DVR saat ini telah berbasis Personal Computer (PC) dengan spesifikasi dengan yang ada dipasaran saat ini.
MPEG-4 DVR SYSTEM CONFIGURATION DIAGRAM
Digital Video Recorder terdiri dari 2 jenis
1. Stand alone,
2. DVR Card
Stand Alone
Stand alone berfungsi sebagai alat perekam dan alat untuk membagi tampilan di layer monitor atau mengatur tampilan, Untuk keunggulannya, jika dibandingkan dengan DVR Card maka penggunaaanya lebih praktis karena tidak memerlukan tambahan PC, Instalasi Software, system ini memiliki beberapa kelemahan yaitu tidak di rancang untuk dipakai sebagai WEB Based system, Futurenya masih terbatas jika dibandingkan dengan DVR Card, Dan untuk kapasitasnya sangat terbatas karena kendala dari system ini adalah pada slot harddisk sebagai penyimpanan data,
DVR Card
Sebagai penghubung antara PC dan CCTV dengan dilengkapi dengan Software yang mana software nya memiliki fungsi sebagai alat perekam, alat pengatur tampilan, dan alat penggerak camera PTZ, dan dapat juga difungsikan sebagai remote viewing system melalui jaringan LAN, WAN, Internet, Dll. Mengacu dari software system ini dapat dikembangkan untuk di pakai pada WEB Based
c. Media Pendukung DVR
i. Controller : alat untuk memilih kamera mana yang akan dilihat di monitor, atau bisa juga mengatur semua kamera ditampilkan di monitor, mengatur kondisi/kualitas gambar kamera tertentu seperti brightness, lama perekaman, frame per second, model perekaman.
ii. Recorder : alat untuk merekam, menyimpan data, play back, menghapus data lama, membackup data lama ke CD,DVD, atau harddisk lain.
Alat Card DVR:merubah data camera analog untuk dapat disimpan ke dalam media digital seperti computer dan dapat dilihat hasilnya atau dipantau melalui perangkat computer
d. CCTV with IP Based Kamera
i. IP Based Camera adalah kamera yang sudah memiliki IP Address sehingga dapat berfungsi sebagai layaknya computer yang berada di jaringan LAN Kamera jenis ini dapat berdiri sendiri tanpa Caed atau bantuan alat lain untuk terintegrasi dalam media digital computer (HDD), Kamera jenis ini memiliki jenis penyimpanan yang lebih kecil (MPEG4). Serta dapat diakses dimanapun asalkan jaringan LAN atau computer server induknya sudah terkoneksi dengan Internet dan memiliki IP Public sehingga dapat dilihat semua jenis Browser Internet yang ada.
ii. Ketersediaan jaringan akses LAN, Penggunaan kabel UTP/Jaringan, Ketersediaan HUB serta repeater tiap 100-150M Merupakan persyaratan yang harus disiapkan di luar kestabilan transfer data jaringan.
C. CCTV with IP Camera Support 3G
CCTV with IP, adalah IP Camera yang memiliki teknologi terakhir di atas dari teknologi IP camera yang ada saat ini, Beberapa IP camera yang ada saat ini masih menggunakan DVR card sebagai penghubung antara PC dengan CCTV, Vivotek merupakan gambaran IP Camera yang nantinya akan berkembang ke depannya, Dalam pemasarannya Vivotek tidak lagi memasarkan DVR Card sebagai penghubung ke monitor, bahkan software untuk monitornya terbilang gratis jika menggunakan 16 Channel saja. CCTV ini sangat mudah di pasang karena tidak perlu membentuk jaringan baru, tapi cukup menggunakan jaringan yang sudah ada, CCTV ini cukup menggunakan cable UTP biasa yang dihubungkan dari camera ke Switch terdekat dalam jaringan TCP/IP,
Dalam fungsinya camera ini terdiri dari dua jenis yaitu wireless dan IP, Sesuai dengan kelasnya camera ini berbeda dgn yang lain di samping simple camera ini kecil dan ringan sehingga tidak memerlukan ruang yang besar, futuristic serta tidak mudah berkarat atau panas, Jika di bandingkan dengan IP camera yang lain, dalam pemasangannya tidak sulit cukup camera dan cable UTP yang dihubungkan ke switch terdekat, untuk softwarenya dapat di download ke vivotek selanjutnya dapat di operasikan,
Camera ini dapat di akses oleh 20 user secara bersamaan ,Kemudahan dan keuntungan dari camera ini jika computer yang digunakan sebagai monitoring mengalami kerusakan, cukup seorang user menggantikan dengan notebook pada jaringan yang sama, Berbeda dengan IP Camera yang lain yang masih menggunakan DVR Card serta software monitoring, Yang jika terjadi kerusakan harus memindahkan DVR Card dan menginstall kembali software monitoring pada computer.atau bahkan harus menunggu tenaga ahli,
Dalam proses pengiriman data gambar pada suatu jaringan sampai ke monitor, camera ini hanya membutuhkan bandwith yang sangat kecil sehingga tidak menyebabkan jaringan terasa lambat, Sekalipun secara bersamaan ada 5-6 camera di tampilkan pada sebuah monitor, ini di karenakan Proses pengiriman gambar ke monitor di lakukan satu per satu pada suatu jaringan cable sehingga tidak membutuhkan bandwit yang besar,
MPEG-4 IP CCTV SYSTEM CONFIGURATION DIAGRAM
Keuntungan Penggunaan CCTV
1. Keamanan
CCTV merupakan alat pengawas terus menerus dan tidak mengenal lelah, CCTV juga berfungsi preventif karena secara psikologis orang menjadi takut dan enggan untuk berbuat yang jahat karena setiap orang mengetahui benar ada kamera pengawas yang selalu dapat mengawasi gerak-gerik setiap orang yang di rasa mencurigakan, Disisi lain gerak-gerik orang yang mencurigakan dapat diawasi petugas security dari ruang monitor untuk bisa secara cepat memutuskan mengambil tindakan, keterbatasan jumlah personil petugas keamanan yang terbatas pun bisa sangat terbantu dengan adanya CCTV.
2. Alat Bukti yang jujur dan Kuat.
Jika terjadi tindak kejahatan dan hal tersebut terekam oleh kamera, maka kita dapat dengan mudah mencari rekaman pada jam, tanggal dan hari tertentu untuk digunakan sebagai alat bukti untuk mencari pelaku kejahatan.
3. Alat Peningkatan Kinerja Karyawan.
Dengan adanya penempatan kamera CCTV pada ruang atau gudang tempat kerja maka secara psikologis karyawan akan selalu merasa diawasi oleh atasannya yang tidak selalu berada di tempat. Disamping itu seorang atasan bisa merekam efektivitas kerja karyawan saat karyawan tidak berada di ruangan, Baik saat jam kerja atau pada sore hari sehingga hari berikutnya bisa di playback sambil CCTV tetap terus merekam.
4. Alat Marketing Dalam Hal Keamanan, Modern dan Profesional.
CCTV sudah merupakan salah satu standar keamanan dengan teknologi modern yang harus dimiliki oleh perusahaan-perusahaan public yang mengutamakan kepuasan pelanggan / pembeli karena dengan adanya CCTV akan menambah rasa aman dan nyaman yang diberikan oleh pengelola gedung. Adanya CCTV juga bisa menjadi salah satu indikasi bagi calon pelanggan / pembeli bahwa pengelola gedung juga mengelola keamanan gedungnya dengan cara professional. Contoh nyata jika CCTV system dipasang pada area perparkiran mobil dan hal tersebut diketahui para pengunjung, pembeli atau pelanggan maka para calon pembeli pasti akan lebih merasa aman memarkir kendaraan meraka dan meninggalkan mobilnya di area perparkiran.
5. Alat Pengawas Jarak Jauh & Networking.
Tidak hanya dalam masalah keamanan saja, dalam hal-hal lain pun CCTV bisa mengatasi keterbatasan jarak, misalnya CCTV dipasang dikantor cabang maka dengan melalui jaringan yang ada kejadian tersebut bisa juga dilihat di kantor pusat. Atau pengawasan pada proses transaksi di tempat yang kita inginkan asalkan ada jaringan serta sudah diinstall software systemnya maka akan dapat terlihat proses transaksi tersebut.
III. Penerapan CCTV dalam diagram
Dalam penerapan untuk menentukan letak sebuah kamera dalam suatu ruang yang sudah tentukan merupakan hal yang penting yang sangat dan perlu di perhatikan, Karena sangat menentukan dalam hal pemantauan, pengoperasian serta jangkauan, yang semuanya ini di perlukan dalam proses dokumentasi, Dalam proses ini letak dari camera sangat menentukan bagi seorang operator dalam melakukan pemantauan,
Peletakan Camera dalam sebuah ruangan sangat menentukan dalam melakukan kinerja dalam sebuah perusahaan, Ditunjang dengan perkembanagn teknologi sekarang ini, Secara tidak langsung menuntut kita untuk dapat melakukan pengembangan dalam sebuah system yang mengarah pada online dari sebuah system yang sedang berjalan,
Sekaranmg ini camera dalam fungsinya sangat berhubungan erat dengan apa yang kita sebut security dan online Monitoring system yang dapat terhubung dengan jaringan perusahaan kita dan terhubung dengan system perusahaan lain atau dengan user sebagai sarana untuk membantu dalam meningkatkan kerjasama dan meningkatkan kewaspadaan dalam suatu area atau wilayah tertentu yang kita iginkan, serta untuk memantau suatu tempat, lokasi,Gudang,kantor dan lain-lain yang semuanya bertujuan untuk dapat melihat sejauh mana user atau barang atau apa saja yang dapat di lihat sesuai yang kita iginkan,
Untuk dapat mewujudkan suatu system online seperti ini, kita perlu infrastruktur dan menyediakan beberapa alat pendukung seperti server jaringan cable serta camera CCTV dan software pendukung lainnya, Adapun pendukung lain yaitu tersedianya jaringan telfon atau yang akan di gunakan sebagai sarana untuk mengonlinekan CCTV ini.
Kami mengajukan rancangan dari analysa kami terhadap apa yang sudah kami survey dan kami pelajari, sebagai perusahaan yang bergerak dalam System Integrator dan security system, Kami memberikan solusi pada GMF AeroAsia suatu algoritma yang nantinya dapat di gunakan untuk perkembangan selanjutnya,
Dengan perkembangan teknologi yang ada, System yang kami tawarkan ini, merupakan system yang flexible yang dapat memberikan solusi lain jika nantinya ada penambahan atau di buat untuk berbasis WEB, dan WAP, atau terhubung dalam attendance system atau Monitoring Wein Bridge
Ini di sebabkan karena ada faktor2 tertentu yang kami lihat untuk nantinya system ini dapat di kembangan menjadi sebuah jaringan security yang online yang nantinya dapat di kembangan tanpa merubah atau mengganti system atau hardware yang sudah ada,
APROVE DESIGN CONFIGURATION IP-CCTV
Keterangan:
Jenis dan Fungsi kegunaannya camera
Dalam struktur Kamera CCTV terdapat beberapa jenis dan type kamera serta kegunaannya, Dalam menentukan penggunaan kamera pada suatu perusahaan seseorang tidak cukup melihat dan menentukan jenis kamera apa saja dan fungsi kerjanya tapi perlu di perhatikan beberapa factor solusi lainnya yang nantinya akan timbul selanjutnya sebagai solusi yang belum teranalysa sebelumnya, yang nantinya akan timbul sebagai suatu kebutuhan yang di perlukan, Penerapan dan peletakan dari suatu kamera biasanya mengacu dari kebutuhan suatu tempat dan tingkat resiko dari tempat yang mendapat perhatian khusus,
Biasanya penggunaan dari suatu kamera di sesuaikan dengan permintaan serta survey analysa akhir dari suatu tempat, Yang secara sementara dapat di terima sebagai acuan analysa dari suatu pemasangan kamera cctv yang nantinya dapat di setujui bersama, Namun dari pada itu seorang analysa bukan hanya sekedar mengajukan letak dan pemasangan kamera yang ada tapi dalam hal ini harus mampu memberikan solusi lain yang dapat memberi masukan lain untuk kebutuhan selanjutnya yang berhubungan dengan Monitoring system security,
Jenis serta funsi penggunaan dari suatu kamera secara umum dapat di tentukan sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan,
Beberapa jenis kamera dapat digolongkan sebagai berikut:
· Standard Zoom / Zoom UTP Camera
· Standard Color Camera
· Pan Tilt Zoom (PTZ) Camera
· Doom / Zoom Dome / PT dome Camera
· Zoom Day & Night Color Camera
Yang masing-masing memiliki jenis dan type yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan keadaan atau tempat, situasi dan kondisi,
FaktaAnalysa
Seorang analys dalam merancang suatu susunan jaringan kamera cctv harus dapat melihat dari fungsi dan kebutuhan yang di sesuaikan atau diminta oleh user,
Jika seorang analys tidak dapat merancang susunan kamera cctv sesuai kegunaan dan fungsinya dengan baik maka akan berdampak pada system cctv itu tidak maksimal dalam operasinya atau di satu sisi system akan berjalan tapi mengeluarkan dana yang cukup besar yang kurang sesuai dengan kebutuhan yang diminta.
Dan biasanya system seperti ini, sedikit sulit untuk dapat di kembangkan dan di buat suatu rangkaian security system yang terintegrasi, dan jika di kembangkan akan banyak mengeluarkan biaya sebagai tambahan dari suatu alat untuk pendukung CCTV itu berjalan secara maksimal. System yang baik dibuat berdasarkan analysa dan algoritma agar system itu nantinya dapat di kembangkan lagi mengikuti keadaan yang saat itu diperlukan,
IV. Metode Penghitungan Biaya Yang Dibutuhkan
1. Unit barang / security system units.
2. Biaya material instalasi, instalasi dan pemasangan.
Karena CCTV, Alarm dan Access Control merupakan sebuah sytem maka penentuan kedua biaya tersebut harus melalui survey yang benar , karena dari survey bisa diketahui kebutuhan security system yang ada berdasarkan masukan dari calon pengguna dan pertimbangan dari kami berdasarkan kebutuhan keamanan dan estetika. Survey juga kami gunakan untuk menentukan jalur kabel dan berbagai hal berkaitan dengan instalasi, misalnya pembobokan tembok, jenis pipa dan sebagainya.
Dengan berdasarkan survey kami bisa menentukan titik-titik mana yang memerlukan security system serta jenis unit dan type yang diperlukan, misalnya untuk menyamarkan dengan butuh sentuhan keindahan berarti perlu menggunakan kamera jenis atau type dome yang bentuknya seperti lampu, untuk psikologisnya sebagai tindakan preventif yang diambil perlu adanya kamera standar yang jelas kelihatan bentuk wujud dari kameranya dan sebagainya. Setelah semua survey titik dan jalur kabel disepakati oleh kedua belah pihak maka kita bisa menentukan berapa biaya yang diperlukan.
V. Brand / Merek
Brand atau merek biasanya sangat menentukan pada ketahanan atau lamanya sebuah produk di gunakan, Biasanya suatu produk dapat di katakana baik jika produk itu sudah terpasang dan melakukan kinerjanya selama waktu yang ditentukan tanpa menimbulkan masalah yang berarti, Pada dasarnya semua produk yang ada memiliki systemnya sendiri, namun punya tujuan analysa system yang sama dalam proses pemasangannya dan penggunaanya, tergantung seorang analys dalam merancang sebuah pemasangan pada system tersebut, Oleh sebab itu sangat ditentkan seorang analys dalam merancang dan memberikan masukan sebagai solusi buat setiap user yang menggunakan, Semua tujuannya untuk mendapatkan suatu performance yang baik serta dapat menekan dari segi harga,


Mengenal Sistem Camera CCTV


cctv surabaya
Kami akan mencoba menjelaskan perbedaan sistem camera pada instalasi CCTV. Hal ini kami anggap cukup penting, sebab merupakan pengetahuan dasar (basic knowledge) yang harus dimiliki. Tanpa mengetahui prinsip dasar, kadangkala kita kesulitan dalam menjelaskan kepada client yang awam, disamping itu akan kami berikan gambaran tentang apa keuntungan dan kelemahan dari masing-masing sistem yang nantinya dapat menjadi pegangan bagi para client dalam menentukan peralatan camera yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan. Adapun yang kami maksud di sini adalah sistem camera di bawah ini:
  1. Analog Camera.
  2. IP Camera.
  3. Single Coaxial Camera.
  4. Video Balun.
  5. PTZ Camera.
  6. Speed Dome Camera.
  7. Wireless Camera.
  8. WiFi Camera.
Nah, apakah anda bisa membedakan sekaligus menjelaskan keuntungan dan kelemahan dari masing-masing sistem? Jika belum, maka ikutilah serial posting kami selanjutnya seputar masalah ini. Jadi, tetaplah bersama kami, karena kami akan membuat serial pembahasan yang mudah dimengerti oleh para client sehingga dapat memberikan gambaran dasar tentang sistem camera CCTV itu.

Analog Camera dan IP Camera
Pada CCTV, istilah analog camera hanya dipakai saat kita membahas IP Camera dengan tujuan agar bisa dibedakan satu sama lain. Analog camera adalah camera CCTV biasa yang memakai kabel coaxial, sedangkan IP Camera adalah analog camera yang memakai kabel UTP Cat 5. Kendati memakai kabel yang sama,  yaitu UTP Cat 5, tetapi mohon dicatat IP Camera bukan termasuk bahasan dalam materi Video Balun. IP Cam adalah camera yang menggunakan teknologi Internet Protokol (disebut juga dengan protokol TCP/IP), sedangkan Video Balun adalah alat pengubah kabel Coaxial  ke kabel  UTP. Keduanya memakai kabel yang jenisnya sama, yaitu UTP Category 5 (Unshielded Twisted Pair).

cctv surabaya

Keuntungan sistem camera analog, diantaranya:
  1. Tidak memerlukan pengetahuan rumit dalam mempelajarinya.
  2. Variasi produk sangat banyak, mulai dari Camera, DVR dan peralatan pendukung lainnya.
  3. Harga lebih murah dibandingkan IP Camera yang kelasnya sama.
  4. Konfigurasi peralatan dan setting lebih mudah.
  5. Kualitas gambar sangat baik dan gerakan objek tampak real.
  6. Rambatan video lebih jauh, sehingga kabel bisa lebih panjang.
Adapun kekurangan camera analog adalah:
  1. Instalasi kabel sedikit lebih "berat" daripada IP Cam.
  2. Harga kabel coaxial dan connector BNC lebih mahal ketimbang kabel UTP dan RJ-45.
  3. Memerlukan kabel yang lebih banyak untuk power, data dan video.
  4. Lebih mudah dipengaruhi noise dan interferensi.
  5. Peralatan yang diperlukan untuk mengintegrasikan sistem lebih banyak.
cctv surabaya


Keuntungan IP Cam dibanding Analog:
  1. Instalasi kabel lebih sedikit dan ringkas.
  2. Biaya kabel, connector dan material bantu lainnya bisa lebih murah.
  3. Tahan terhadap noise dan interferensi.
  4. Transmisi video lewat udara (wireless)  jauh lebih baik dan aman dari penyadapan.
  5. Peralatan yang diperlukan untuk mengintegrasikan sistem lebih sedikit.
  6. Teknologi IP terus berkembang pesat, sehingga featurenya bisa lebih baik untuk masa datang.
Sedangkan kekurangan IP Cam diantaranya adalah:
  1. Diperlukan pemahaman yang mantap terhadap dasar-dasar jaringan LAN dan Internet.
  2. Setting lebih rumit.
  3. Panjang kabel UTP dibatasi oleh angka yang "masyhur", yaitu hanya 100m saja. 
  4. Harga cameranya lebih mahal, demikian pula dengan harga adaptor PoE (Power over Ethernet).
  5. DVR standalone yang langsung support IP Camera masih sedikit dan sangat mahal.
  6. Software NVR (Network Video Recorder) berharga mahal untuk 4 channel ke atas (tidak gratis).
  7. Bandwidth menjadi isu penting.
  8. Dibanding analog, gerakan objek umumnya mengalami perlambatan / efek moonwalk (kecuali pada produk yang high-end). 
One Coaxial Camera (Single Coaxial Cable)
Teknik single coaxial  cable tergolong teknologi lama. Melalui teknik ini sinyal video dan power dapat mengalir bersama di dalam satu kabel coaxial, tanpa mengakibatkan terjadinya "konsleting". Ini disebabkan karena sinyal video dan power memiliki karakteristik berbeda. Video memiliki bentuk sinyal komposit sedangkan power DC berbentuk linear (lurus). Dengan demikian, maka untuk "mencampur" kedua sinyal ini diperlukan adaptor khusus yang berfungsi pula sebagai power supply seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini:

cctv surabaya

Keuntungan Single Coaxial Cable
  1. Instalasi mudah, karena per camera benar-benar hanya memerlukan satu kabel coaxial saja.
  2. Dilihat dari sudut estetika ruangan, satu kabel coaxial lebih "enak dipandang" ketimbang beberapa kabel yang menjulur dari atas plafon.
  3. Tidak perlu memikirkan lagi sumber tegangan untuk camera.
  4. Total biaya kabel bisa lebih murah.
  5. Instalasi bisa lebih cepat.
Kelemahan Single Coaxial Cable:
  1. Harga camera dan power supply adaptor lebih mahal ketimbang camera biasa (analog).
  2. Adaptor/power supply harus khusus, sehingga vendor harus menyediakannya saat terjadi trouble (tidak bisa diganti dengan adaptor plug-in biasa).
  3. Kabel coaxial yang bertegangan 28VDC rentan terhadap konslet (harus extra hati-hati dalam instalasi).
  4. Untuk camera moving (bergerak), jika tidak built-in, diperlukan lagi alat tambahan yang harganya masih terbilang mahal.
  5. Popularitasnya belakangan ini tergusur oleh kehadiran video balun.
Untuk instalasi yang lebih profesional, alat yang disebut VDS bisa menjadi solusi sekalipun harganya mahal.  Sistem VDS bisa digambarkan sebagai berikut:

cctv surabaya

Unit yang dekat dengan camera disebut Sender (pengirim) sedangkan yang ujung sebelah kanan disebut  Viewer. Power supply ditempatkan pada unit Viewer dan dialirkan melalui kabel coaxial menuju camera. Tergantung dari panjang kabel, maka power supply ini bisa diatur agar tegangan di ujung camera tidak mengalami drop. Pilihannya adalah 18V - 21V - 24V - 27V dan diatur sampai lampu power pada Sender menyala merah.

Keuntungan sistem VDS yang kami bisa catat adalah:
  1. Menghemat biaya kabel.
  2. Mempermudah dan mempercepat instalasi.
  3. Mengurangi gangguan noise dan interferensi.
Adapun kekurangannya adalah:
  1. Peralatannya berharga mahal.
  2. Masalah dalam menempatkan unit Sender (untuk camera outdoor), karena Sender hanya untuk aplikasi indoor.
  3. Memerlukan lebih banyak BNC connector (yang pada gilirannya malah menambah cost!).
  4. Popularitasnya mulai kalah oleh Video Balun yang dinilai lebih ekonomis.
  5. Jarak maksimum "hanya" mencapai 500m (untuk kabel 5C-2V). Bandingkan dengan spec. Video Balun yang bisa mencapai jarak hingga 2000m!
PTZ Camera (Pan, Tilt, Zoom)
Pan tilt zoom camera (biasa disingkat PTZ) adalah camera yang bisa bergerak ke kanan kiri (pan), naik turun (tilt) dan melakukan fungsi zoom. PTZ camera  terbagi ke dalam dua kategori, yaitu: konvensional dan telemetry receiver. Perbedaannya terletak pada kabel yang digunakan. Sistem konvensional memerlukan sedikitnya 10 penghantar  (kabel isi 10), sedangkan telemetry receiver hanya membutuhkan kabel isi 2 saja. Lebih jelasnya mari kita lihat ilustrasi berikut ini:

cctv surabaya

Pada sistem konvensional, untuk mengontrol camera diperlukan PTZ Controller. Controller ini memiliki  dua jenis tegangan output, yaitu DC12V untuk lensa dan AC24V atau 220V untuk motor. Pada bagian tengahnya terdapat knop potensiometer yang bertuliskan Lens Speed. Fungsinya untuk mengatur kecepatan Zoom, Focus dan Iris (kecuali untuk jenis Auto Iris).  Pada speed max. gerakan zooming akan cepat, karena tegangan yang keluar adalah 12VDC. Pada kondisi speed min. gerakan zoom akan lambat dan halus, karena tegangan output dari controller berkurang. Adapun kecepatan gerakan motor sudah tidak dapat diatur lagi (factory standard).

Saat ini PTZ konvensional masih cukup banyak dipakai (tepatnya: dipertahankan!) di berbagai tempat, seperti di kawasan industri, bank, public area dan kantor pemerintahan. Sekalipun masih berfungsi, namun peralatannya kebanyakan sudah tergolong "kuno".

Keuntungan dari sistem PTZ konvensional  adalah:
  1. Pan tilt head (motor) memakai tegangan biasa, sehingga mudah dipahami.
  2. Harga peralatannya relatif murah.
  3. Analisa masalah di lapangan mudah dilakukan.
  4. Operator tidak memerlukan pengetahuan khusus dalam mengoperasikannya.
Sedangkan kekurangan dari sistem PTZ konvensional ini, diantaranya adalah:
  1. Memerlukan banyak penghantar -minimal kabel isi 10-, sehingga instalasinya lumayan berat.
  2. Tegangan 12VDC untuk lensa tidak bisa mencapai jarak jauh, umumnya di bawah 200m saja.
  3. Harga multicore cable (kabel isi banyak) untuk jarak jauh terbilang mahal.
  4. Bentuk motor dan housing-nya besar, sehingga tidak kompak dan terkesan ketinggalan jaman.
  5. Popularitasnya mulai tergeser oleh sistem Receiver dan Speed Dome Camera.
Berbeda dengan sistem konvensional, kesulitan dalam instalasi kabel bisa teratasi dengan memakai sistem Receiver. Perbedaan dengan sistem konvensional diperlihatkan pada gambar di bawah ini:

cctv surabaya

Dengan adanya Receiver, maka kabel menuju camera cukup memakai isi 2 saja. Konsekuensinya, untuk mengontrol camera kita memerlukan satu unit Keyboard. Receiver diletakkan sedekat mungkin dengan motor dan camera, misalnya pada satu tiang yang sama. Oleh karena receiver, motor dan camera jaraknya dekat, maka kabel isi 10 yang dipakaipun tidak perlu panjang, cukup 1 meter saja bahkan adakalanya kurang. Hal ini -sekali lagi- disebabkan karena receiver hanya perlu kabel isi 2 dari Keyboard. Sekarang yang ada di kabel ini bukan tegangan analog lagi, melainkan data yang populer dengan sebutan RS-485. Untuk dapat saling "berbicara", maka baik keyboard maupun receiver perlu memakai bahasa yang sama. Bahasa ini disebut dengan istilah protokol. Salah satu protokol populer saat ini adalah Pelco-D. Untuk itu, maka setting protokol pada keyboard dan receiver harus sesuai (match). Penyetelan pada receiver dilakukan melalui DIP Switch, sedangkan pada keyboard selain DIP Switch ada juga yang melalui menu.

Ketentuan umum lainnya adalah: satu camera satu receiver. Jadi, apabila ada 5 titik camera, maka kita memerlukan 5 unit receiver. Untuk membedakannya, maka setiap receiver harus memiliki address sendiri. Pengaturan yang paling bagus adalah Camera no. 1 memiliki receiver dengan address 001, camera 2 address receiver 002, Camera 3 address receiver 003 dan seterusnya hingga mencapai jumlah maksimum tertentu (bisa 32, 64, 128 atau 255 address tergantung spesifikasi dari factory). Sangat disarankan agar Receiver dan Keyboard berasal dari merk yang sama agar diperoleh kompatibilitas penuh. Tetapi jika hanya untuk aplikasi pan, tilt dan zoom saja, perbedaan merk bisa diabaikan asalkan keduanya bisa bekerja pada protokol yang sama. Namun fungsi lain di luar itu tidak akan bekerja, misalnya fungsi Auto Pan dan Camera Menu.

Keuntungan sistem Receiver:
  1. Instalasi kabel lebih ringan.
  2. Jarak Keyboard dan Receiver bisa mencapai hingga 1200m.
  3. Biaya kabel bisa ditekan secara signifikan.
  4. Memiliki kehandalan yang tinggi.
  5. Tersedia Receiver untuk aplikasi indoor maupun outdoor.
Kekurangannya antara lain:
  1. Harga Receiver dan Keyboard masih terbilang mahal.
  2. Tidak bisa melakukan fungsi preset, pattern, tour dan lainnya. (Nantikan penjelasannya pada pembahasan Speed Dome Camera)
  3. Fungsi tombol-tombol pada keyboard sering membingungkan Operator.
  4. Joystick keyboard adakalanya patah dan sulit diperbaiki.
  5. Pada keadaan tertentu keyboard suka macet.
Speed Dome Camera
Speed Dome Camera merupakan camera serba lengkap, karena memiliki lensa zoom hingga puluhan kali dan memiliki mekanisme pan tilt berupa motor servo yang gerakannya halus. Receiver telemetry-nya sudah ditempatkan di dalam (built-in), sehingga untuk fungsi PTZ kita hanya memerlukan kabel isi 2 saja. Bisa dikatakan saat ini camera jenis inilah yang paling disukai oleh user (kecuali harganya), karena desainnya kompak dan kualitas gambar sangat baik. Diagram untuk satu unit camera Speed Dome diperlihatkan pada gambar di bawah ini.

cctv surabaya

Gambar di atas memperlihatkan penarikan kabel untuk camera jenis ini. Kabel data ditarik dari Keyboard menuju camera pada jarak yang relatif jauh, yaitu hingga 1200m. Seperti bahasan terdahulu, bahwa komunikasi melalui RS-485 memerlukan apa yang disebut dengan Protokol, yaitu "bahasa" antara Keyboard dengan Receiver pada Speed Dome. Protokol yang populer diantaranya adalah Pelco D dan Pelco P. Sebagaimana bahasa manusia di dunia, maka ada juga nama protokol yang lainnya, seperti: Dynacolor, Kalatel, Lilin, Samsung, Dongyang, Panasonic, Philips, Sensormatic, DRX dan banyak lagi. Telah disinggung pula, bahwa untuk memperoleh kompatibilitas penuh, maka sangat disarankan agar Keyboard dan Speed Dome berasal dari satu brand (factory). Jika berbeda, maka ada beberapa fungsi yang tidak support, sebut saja fungsi Auto Pan, Preset dan Camera Menu. Padahal ketiganya merupakan feature standar yang dimiliki oleh kebanyakan Speed Dome. Namun, apabila berbeda merk, fungsi tersebut umumnya gagal dioperasikan melalui Keyboard.

Dalam bekerja dengan Speed Dome, pemahaman istilah menjadi penting. Beberapa istilah itu antara lain:

RS485
Nama komunikasi data yang mengalir dari keyboard ke bagian receiver di dalam camera. Analogi dalam kehidupan sehari-hari: merk kendaraan yang dipakai.

Protokol
Bahasa standar yang digunakan oleh keyboard dan camera untuk saling "bicara". Analogi: penumpang kendaraan. Jadi, RS485 bisa diibaratkan sebagai kendaraan, sedangkan Protokol adalah penumpangnya. Protokol yang banyak digunakan adalah Pelco D.

Dome Address atau Camera ID
Alamat agar camera bisa dikontrol melalui keyboard tanpa "bentrok" satu sama lain. Misalnya: address 001 untuk Dome 1, address 002 untuk Dome 2 dan seterusnya sampai 255. Jadi, untuk mengontrol Dome 2, maka operator harus menekan 002 atau 2 terlebih dahulu pada Keyboard.

Pan
Gerakan ke kiri atau kanan (horizontal) dengan cara menggerakkan joystick keyboard.

Tilt
Gerakan naik turun (vertical) sebesar 90 derajat.

Auto Pan
Gerakan camera ke kanan dan kiri secara terus menerus. Khusus untuk Speed Dome, gerakan ini bisa pula disebut Swing.

Endless
Dome yang bisa berputar terus tanpa batas.

Preset
Titik-titik objek yang sudah diprogram sesuai keinginan user dan akan di-"memori" oleh camera. Misalnya Preset 1 mengarah ke Pintu Gerbang (Main Entrance), Preset 2 ke Areal Parkir, Preset 3 ke pintu masuk areal pabrik dan seterusnya. Jadi, operator cukup menekan tombol Call 1 pada Keyboard dan secara otomatis camera akan mengarah ke gerbang. Menekan Call 3, maka camera akan mengarah ke pintu masuk areal pabrik dan seterusnya. Preset berfungsi untuk menyingkat waktu dibandingkan dengan menggerakkan joystick. Oleh sebab itulah, maka muncul istilah High Speed Dome, yaitu dome dengan motor berkecepatan tinggi.

Menetapkan titik Preset disebut Set Preset, sedangkan memanggil titik preset disebut Call Preset. Dalam spesifikasi biasanya disebutkan berapa jumlah titik Preset yang bisa disimpan, umumnya 64 atau 128. Oleh karena disimpan di dalam memori camera, maka titik Preset pada setiap camera bisa dibuat sesuka hati.

Swing
Swing adalah gerakan pan di antara 2 (dua) titik Preset. Misalkan kita sudah menetapkan Preset 1 di Pintu Gerbang, sedangkan Preset 2 kita tetapkan  ke Areal Parkir. Apabila pada menu Swing kita pilih 1st Position=Preset 1 dan 2nd Position=Preset 2, maka saat Swing dijalankan dome akan bergerak bolak-balik dari dari Gerbang ke Areal Parkir. Jadi bisa dikatakan bahwa Swing identik dengan Auto Pan.

Pattern (Tour)
Pattern adalah pengulangan gerakan dome yang sudah di-pola sebelumnya oleh kita. Misalnya kita ingin menyimpan pola gerakan dome mulai dari gerbang masuk, lalu "menyapu" pelataran parkir, hingga ke pintu keluar. Maka, kita bisa membuat dulu Pattern-nya melalui menu Edit Pattern. Lalu kita  menggerakkan joystick dari pintu masuk, pelataran parkir hingga ke pintu keluar. Gerakan joystick ini di-save ke dalam memori speed dome, misalnya sebagai Pattern 1. Nah, jika satu saat operator ingin melakukan gerakan serupa, maka dia tinggal memanggil Pattern 1  saja. Adapun cara memanggil Pattern berbeda-beda tergantung pada merk produk, misalnya saja: 1 - Pattern.

Menetapkan Pattern disebut Edit Pattern, sedangkan memanggil Pattern disebut Run Pattern. Istilah lain untuk Pattern adalah Tour (tampaknya istilah ini lebih mudah dipahami!).

Group
Group merupakan kombinasi fungsi Preset, Swing dan Pattern. Misalkan kita menghendaki camera agar menjalankan urutan perintah ini:
  • Pertama ke titik Preset 1 dan diam 10 detik di titik ini.
  • Lalu ke Preset 2, diam 20 detik di titik ini.
  • Lalu Preset 5, diam 10 detik.
  • Lalu menjalankan Swing 1 selama 30 detik (misalkan Swing 1 sudah diprogram Preset 6 dan Preset 7)
  • Terakhir, menjalankan Pattern 1 yang sudah dipola sebelumnya.
Maka kita bisa memasukkan program tersebut ke dalam Menu Group, katakanlah Group 1. Jadi pada kesempatan lain, kita tinggal memanggil Group 1 untuk melakukan fungsi di atas. Fungsi ini cocok diterapkan di areal pabrik, sehingga petugas security tidak perlu terlalu sering memainkan joystick keyboard.

Auto Flip
Auto flip adalah feature yang memungkinkan camera membalikkan lensanya secara otomatis agar gambar tidak terbalik saat melakukan tilt lebih dari 90 derajat. Feature ini sangat berguna saat mengikuti gerakan orang yang berjalan terus ke arah camera sampai membelakanginya. Dengan auto flip, maka punggung orang tadi tidak akan "terbalik", karena lensa sudah membalik secara otomatis. Auto flip cocok diaplikasikan pada instalasi speed dome di tengah-tengah koridor hotel, hallway ataupun selasar.

Park
Park adalah satu titik yang diprioritaskan sebagai default, misalnya pintu gerbang masuk satu pabrik yang sudah ditetapkan sebagai Preset 1. Apabila operator tidak mengoperasikan Keyboard selama waktu tertentu yang diprogram, camera secara otomatis akan parkir di Preset no.1 ini. Waktunya bisa diprogram mulai dari 1 menit sampai dengan 4 jam.

Analog Wireless Camera
Seperti diketahui bersama, wireless camera adalah camera tanpa kabel. Sebagai media pengirim gambar dan suara digunakan frekuensi radio yang daya pancarnya kecil sampai beberapa ratus mili-watt saja (1 miliwatt = seperseribu watt). Oleh sebab itu pemakaiannya tidak memerlukan izin, karena selain dayanya kecil, alokasi frekuensi yang digunakanpun merupakan frekuensi yang dikategorikan "bebas pakai". Frekuensi yang paling populer adalah 900MHz dan 2400MHz (2.4GHz). Pada beberapa model, khususnya untuk WiFi Camera, ada yang menggunakan frekuensi 5.2/5.3GHz. Diagram untuk satu channel wireless camera analog adalah seperti ini:

cctv surabaya

Dalam aplikasinya, kebanyakan wireless camera menghasilkan gambar yang tidak stabil, kecuali dalam jarak yang amat dekat. Hal ini disebabkan oleh sifat frekuensi tinggi 2400MHz yang berdaya kecil mudah diserap oleh benda-benda sekitarnya, terutama dinding dan pintu garasi jenis henderson (besi). Akibatnya gambar dan suara jadi timbul tenggelam dan goyang (istilahnya fading). Inilah kendala yang paling sering terjadi seputar aplikasi wireless camera, khususnya saat dipasang di atas pintu garasi luar menghadap ke pintu pagar. Untuk itu seorang installer harus pandai-pandai dalam mengatur posisi Receiver dan Transmitter, sebab sinyal transmisi sudah sangat kritis. Kadangkala dengan sedikit improvisasi, sinyal bisa "selamat" sampai ke receiver, misalnya dengan sedikit menarik kabel video agar jarak TX dan RX semakin dekat. Namun hal ini tentu harus mendapat persetujuan customer, karena menarik kabel jelas bertentangan dengan "filosofi" wireless itu sendiri.

Adapun keuntungan camera wireless analog diantaranya:
  1. Tidak perlu menarik kabel (jelas).
  2. Instalasi cepat.
Kerugiannya antara lain:
  1. Sinyal video dan audio seringkali tidak stabil.
  2. Satu camera/transmitter memerlukan satu receiver, sehingga kurang cocok untuk multi camera.
  3. Masing-masing unit memerlukan adaptor (yang harus menarik kabel).
  4. Sinyal sangat dipengaruhi objek/penghalang.
  5. Mudah terkena interferensi atau menginterferensi peralatan lain.
  6. Sinyal bisa "bocor" ke tetangga sebelah.
  7. Sinyal bisa "disadap" oleh alat Wireless Camera Hunter seperti ini:
  8. Harga lumayan mahal.
  9. Untuk operasi 24 jam unit Transmitter cenderung panas.
Untuk aplikasi indoor yang Transmitter dan Receiver-nya berada dalam satu ruangan, hasilnya masih terbilang baik. Namun, diakui atau tidak, pilihan untuk menggunakan wireless analog lebih disebabkan oleh faktor estetika ruangan, sebab sampai saat ini sistem kabel masih jauh lebih handal.

WiFi Camera
Saat ini wifi camera memiliki dua pengertian, yaitu;
  1. Camera yang menggunakan teknik wireless LAN.
  2. Camera yang memakai gelombang wifi sebagai pengganti lensa (teknik baru).Lebih lengkapnya lihat di sini.
Adapun dalam bahasan kita kali ini, wifi cam yang dimaksud adalah pengertian pertama, sebab pengertian kedua memiliki bahasan yang harus dicerna lebih mendalam. Secara sederhana satu sistem wifi cam bisa digambarkan seperti ini:

cctv surabaya

Seperti terlihat dalam ilustrasi, Laptop bisa mengakses camera secara lokal dalam lingkaran "hotspot", misalnya di rumah tinggal, kantor, sekolah, bahkan di mall-mall (jika dipasang camera) dan sebagainya. Teknik wifi ini memiliki beberapa keuntungan (advantages) sekaligus pula kekurangan.

Keuntungan wifi cam menurut sisi kami adalah:
  1. Sinyal wifi memakai teknik digital, sehingga lebih stabil ketimbang wireless analog (yang memakai teknik modulasi) sekalipun kedua-duanya memakai frekuensi yang sama (2.4GHz).
  2. Lebih aman dari "bocor" ke tetangga ataupun penyadapan, karena sinyal datanya diacak dengan teknik khusus (encrypted data).
  3. Teknologi yang berbasiskan IP lebih handal dan trendy.
Sedangkan kekurangannya adalah:
  1. Memakai adaptor plug-in, sehingga masih tetap harus menarik kabel (setidaknya kabel listrik 220V).
  2. Untuk setting dan konfigurasi diperlukan pengetahuan LAN yang mantap (mumpuni).
  3. Jangkauan sinyalnya sangat pendek (terbatas).
  4. Tidak bisa dipasang dalam lantai yang berbeda.
  5. Kualitas gambar dan gerakan objek rata-rata masih di bawah camera analog, kecuali pada wifi cam merk terkenal.
  6. Bandwidth limitation masih merupakan kendala pada instalasi multi camera.
  7. Gerakan camera PTZ dengan mouse klik tidak se-linier joystick keyboard, tetapi step-by-step.
  8. Last but not least, harganya masih terbilang mahal untuk aplikasi rumah tinggal.
Penutup
Demikianlah uraian sederhana mengenai sistem camera yang ada saat ini. Harapan kami semoga paparan ini bisa menambah wawasan pengetahuan kita.